Monthly Archives: January 2011

Kau yang terbaik yang pernah kumiliki

Standard

Cinta..cinta..dan selalu cinta, tapi kenapa selalu saja setiap membuka account jejaring sosial ada saja yang sedang berbahagia karnanya, dan so pasti ada yang terluka juga karnanya, tapi gw yakin semua orang tau jawaban kenapa kita butuh cinta, kenapa kita tetap mengharapkan cinta sementara kita tau cinta itu dapat melukai kita manakala kita tak dapat memeliharanya dengan baik.

Aku mencintaimu saat ini, tapi percayalah cinta itu tak kan merubah apapun, karna ya cinta itu masih terlalu dini tuk dikembangkan menjadi cinta sejati, karna ada banyak hal yang sama sekali belum kita ketahui, dan disaat itu tiba, percayalah kau akan menjadi cinta sejatiku, dan janganlah beranjak sedikit pun dari pandanganku

Cinta, tak pernah sekalipun berfikir tuk kehilanganmu, tak pernah, bahkan aku selalu berharap engkau selalu ada disini, walaupun belum pantas aku berkata engkau milikku, karna memang aku baru mengenalmu, namun begitu engkau terkasih yang kumiliki dalam hitungan hari yang sangat teramat singkat, dan cukup bagiku tuk menjalani hari-hari baru, mengenal hal baru, namun begitu bersyukur aku tak berakhir dengan tragis.

Tuhan, aku tak pernah menyesali sedikit pun pertemuan ini, atau bahkan menangisi akhir dari semua ini, karna Engkau telah mengirimkan malaikat-malaikat terbaik-Mu yang aku berinama sahabat. Olehnya aku diajak terbang memutari dunia ini, oleh dia aku ditunjukkan betapa indah dan berharganya hidup ini, dan oleh dia aku diajarkan tuk bisa setegar karang yang kapan saja selalu kokoh diterpa sang ombak. Ya karna dia kini aku lupa bagaimana dan apa rasanya menangis karna cinta, dan karna malaikat terbaik-Mu kini aku siap tuk melangkah kedepan, jauh jauh dari bayangnya. dan mulai kini, aku siap tuk menggantungkan kembali angan dan impianku, lebih tinggi dari sebelumnya, bukan tuk menunjukkan ke dia betapa ruginya dia melepasku, tapi lebih dari itu, semata-mata untuk kebanggaanku, untuk kehormatanku.

Tapi jika boleh aku meminta padamu, jadikan aku orang yang biasa di hadapannya kelak, orang yang tak pernah menanamkan benih cinta atas namanya di hati ini, orang yang kuat tuk berkata ” hi, apa kabar” di hadapnya, dan orang yang kuat tuk melihat dia berdampingan dengan lawan jenis disampingnya yang itu bukan aku, ya bukan aku.

Namun begitu, aku tetap akan mendoakan yang terbaik untukmu, bukan untuk mengharap dia kembali padaku, karna kau kini temanku yang kelak kan menjadi sahabatku, dan terakhir Tuhan, jagalah dia untukku, bukan karna dia masih menjadi yang special, tapi lebih dari itu, untuk sebuah memory yang lampau yang pernah menjadi bunga tidurku selama beberapa waktu yang lalu.